Kamis, 29 November 2012

Heather Matthews,  Ellah (5), dan Halle (2)/dailymail.co.uk

Perubahan dari gadis malam di Ibiza, menjadi pengguna jilbab (pakaian muslimah) yang belum genap tiga bulan , membuat banyak orang mengangkat sebelah alisnya karena heran. Muslimah ini mengaku, teman-temannya menganggap itu hanya sebuah keisengannya.
 
Namun, wanita yang berprofesi sebagai guru kontrak, Heather Matthews (27) ini mengatakan, bahwa Islam telah membawakannya cinta dan kebahagiaan yang tidak pernah ditemukan dalam gaya hidup lamanya.
 
Matthews, ibu dari dua anak, menjadi muallaf empat pekan lalu, dua bulan setelah kembali dari liburan di Ibiza. Dia mengatakan, bahwa foto-foto 'lamanya' yang diambil saat liburan, memperlihatkan kesalahan pandangan Barat tentang kecantikan.
 
Dia berkata,"Saya pikir saya perlu bertindak dan berpakaian dengan cara yang sesuai aturan, agar saya merasa nyaman dengan diri saya. Saya melihat gadis-gadis sekarang dan berpikir tentang apa yang dibayangkan orang lain, terutama laki-laki."
 
"Ini adalah tentang menghormati dan menghargai diri sendiri. Jika Anda berpakaian dan bertindak sesuai dengan aturan,  benar atau salah, Anda akan diperlakukan dengan cara tertentu. Islam telah mengajari saya tentang cinta sejati, bukan hasrat palsu dan nafsu. Saya bahkan dapat melihat logika dalam perjodohan."
 
Sebuah penelitian yang dilakukan kelompok multi agama Faith Matters menyebutkan, bahwa jumlah mualaf di Inggris kini lebih dari 100.000, meningkat dua kali lipat dalam sepuluh tahun. Diperkirakan, hampir dua-pertiga dari muallaf adalah perempuan, dengan usia rata-rata 27 tahun seperti Matthews.
 
Hidayah (petunjuk) untuk memeluk Islam, bermula saat ia berusaha meyakinkan mantan suaminya Jerrome yang juga seorang muallaf, bahwa keputusannya memeluk Islam adalah salah. Ia mulai terkaget dengan keyakinan ini, dan mulai memperbanyak membaca soal Islam untuk memperkuat argumennya.
 
Walaupun mereka berpisah tahun lalu, ia tetap melanjutkan mengkaji soal Islam dan lebih memahami ajaran Islam sedikit demi sedikit. Akhirnya empat pekan lalu, ia menyelesaikan proses kembalinya pada Islam. Ia berkata, "Saya menjalani upacara 'syahadah' untuk memeluk Islam dengan membacakan dua kalimat syahadat di depan imam Islamic Center di daerah saya."
 
"Aku memiliki beberapa saudara muslim, mereka membelikan hijab dan buku-buku Islam sebagai hadiah. Itu sangat membahagiakan" 
 
Ia mengakui jika teman-temannya sangat kaget dengan kepindahannya pada agama yang sering dituding sebagai penindas perempuan.
 
"Orang-orang mungkin berpikir, 'Oh, ini hanya salah satu keisengan Heather.' Padahal kenyataannya bukan begitu. Ini adalah keputusan yang kuambil setelah pencarian selama aku menghabiskan hidupku dengan kepuasan sementara," ujarnya.
 
Matthews, yang berasal dari Preston ini juga mendapat reaksi dari keluarganya. Namun, reaksi itu hanya sebentar, karena mereka sangat kaget, terutama oleh jilbab yang ia gunakan.
 
"Tak ada seorangpun lelaki yang mengajakku mengobrol. Itu adalah penolakan yang bodoh. Ketika saya menggunakan jilbab saya bisa tersenyum kepada setiap orang tanpa membuat mereka menganggap itu sebagai rayuan seksual," ujarnya.
 
"Saya sangat sepakat dengan prinsip Islam yang melarang melakukan hubungan seksual dengan orang yang belum menikahi kita dan menjaga kecantikan hanya untuk suami. Jadi, saya pikir, teman hidup saya nanti perlu memahami praktik kehidupan seorang muslim."
 
"Sangat mudah bagi saya untuk mengatakan, pada masa lalu saya telah berbuat dosa. Tapi aku pikir sekarang aku akan lebih baik dalam memilih teman hidup, yang cocok dengan orang tua saya, belajar mencintai dan menjadikan mereka sebagai teman".
 
Matthews sudah meninggalkan minuman keras, memakan makanan halal, dan berencana akan berpuasa pada bulan Ramadhan. Ia memiliki Al Quran terjemah Inggris yang selalu ia baca setiap hari. Ia juga belajar bahasa Arab agar mengetahui makna yang dibaca saat melaksanakan shalat lima waktu.
 
Namun, ia tidak akan memaksakan Islam kepada kedua anaknya, Ellah (5), dan Helle (2) dari pernikahannya dengan Jerrome. "Orang-orang berpikir bahwa aku rapuh padahal aku kuat, percaya diri, dan menjadi perempuan bebas," ujarnya.  
 
“Aku tahu, aku adalah salah satu orang yang  dianggap tidak mungkin memeluk Islam (karena kehidupan sebelumnya). Itu mengagetkanku. Namun, aku telah melakukannya untuk cinta dan kebahagiaan dan itu telah benar-benar mengubah hidupku." (muslimdaily/DailyMail)

0 komentar:

Site search

    Get Free Music at www.divine-music.info

    Free Music at divine-music.info

    About